Sejak manusia dilahirkan rasa
keinginan itu sudah tertanam di dalam alam pikiran hatinya. Ketika seorang anak
lahir. orang tua berharap sag anak nantinya mendaji anak yang sukses, berbakti
pada orang tua, sehat wal afiat, kaya, bisa jadi artis, bisa membahagiakan
kedua orang tuanya, pintar, dan lain-lain. Kemudian ketika sang anak mulai
mengenal kehidupan didunia ini. Dia juga mulai mempunyai keinginan. Keinginan
untuk dibelikan mainan, menjadi presiden, rangking satu, menjadi artis, atau
bahkan kaya, dan lain-lain.
Ketika beranjak dewasa sang anak
mulai bingung dengan apa sebenarnya yang diinginkannya dalam hidup ini. Karena
terlalu banyaknya keinginan-keinginan itu yang sangat inginkan hingga pada
akirnya bingung harus memilih yang mana. Bingung harus memprioritaskan
keinginan yang mana dulu. Bahkan tidak sedikit mereka salah pilih karena
banyaknya pilihan itu yang pada akirnya tidak sejalan dengan hati nuraninya.
Sedangkan orang tuanya yang sudah merasa semakin bertambah usia. Mulai melihat
bertambahnya usia sang anak juga dan mulai tampak apa yang diinginkan oleh
anaknya. Apakah sesuai harapan mereka sebagai orang tua atau tidak. Hingga
mereka mulai mencari dan memahami tentang apa yang sebenarnya yang diinginkan
didunia ini. Mulai mencari sebuah arti hidup didunia ini. Mulai berpasrah diri
ke Tuhan YME.
Apa sebenarnya inti dari keinginan
ini? Keinginan manusia untuk hidup didunia ini? Dari berbagai banyaknya
keinginan hidup didunia ini. Keinginan yang bisa sehati dengan hati nuraninya
sebagai seorang manusia dan berharap bahwa keinginan itu merupakan sebuah
pencapaian akhir dari perjalanan hidupnya. Keinginan itu tidak lain adalah
SUKSES, BAHAGIA, dan BERSYUKUR.
Siapa yang tidak ingin SUKSES?
Hampir semua orang didunia ini berharap dalam kehidupannya dapat meraih
sebuah kesuksesan. Sukses dalam dunia dan akhirat. Bagaimana perjalanan
suksesnya didunia tersebut dapat mengantarkan kesuksesannya diakhirat.
Diperlukan usaha untuk meraih sebuah kesuksesan. Mulai merencanakan secara
terstruktur mengenai keinginan untuk sukses itu, penuh semangat dan terus
berjuang untuk meraih kesuksesan, serta setia dalam arti tetap fokus terhadap
cita-cita atau keinginannya tersebut.
Menjalankan segala proses pembelajaran didunia ini secara BAHAGIA. Bahagia dengan keadaan yang ada. Bahagia dengan hasil yang diraih. Hidup penuh bahagia. Maka keinginan akan untuk SUKSES itu dapat dirasakan sesuai hati nuraninya. Sesuai dengan apa yang benar-benar diinginkan dalam hidup ini dan tentunya yang membuat seorang manusia menginginkan BAHAGIA.
Setelah keinginan untuk SUKSES dan
BAHAGIA bisa tercapai, alangkah indahnya jika kesuksesan dan kebahagiakan itu
dapat dirasakan oleh semua orang. Keinginan untuk BERSYUKUR atas segala nikmat
yang telah dicapai selama ini. Berbagi dengan sesama. Berbagi SUKSES dan
BAHAGIA dengan orang lain. Karena manusia hidup didunia tidak sendiri. Selama
perjalanan menuju SUKSES itu juga kita tidak sendiri. Ada orang tua, keluarga,
sahabat, teman, maupun orang yang tidak secara sengaja dalam kehidupan kita dan
membantu kita dalam meraih SUKSES itu. Meski hanya sebuah doa. Untuk itu, hidup
terasa semakin bermakna jika diiringi dengan BERSYUKUR. SUKSES, BAHAGIA, dan
BERSYUKUR merupakan 3 hal yang tidak dapat dipisahkan. Untuk dapat meraih
sebuah kesuksesan yang pasti yang sesuai dengan hati nurani, diperlukan rasa
bahagia dan bersyukur atas kehidupan yang diperoleh saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar